Ketua DPRD Garut Dorong Pemekaran: Garut Terlalu Luas, Saatnya Mekar Jadi Tiga Kabupaten

Ketua DPRD Garut, Aris Munandar.

FAKTA GARUT – Pemekaran wilayah kembali menjadi isu hangat di Kabupaten Garut. Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, dengan tegas menyuarakan dukungannya agar daerah berjuluk Swiss van Java ini segera dimekarkan menjadi tiga kabupaten: Garut (induk), Garut Selatan, dan Garut Utara.

Menurutnya, langkah pemekaran bukan sekadar keinginan politik, tetapi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat pemerataan pembangunan.

“Garut ini terlalu luas. Garut Selatan maupun Garut Utara harus mekar, supaya masyarakat bisa merasakan pelayanan yang lebih dekat dan cepat,” kata Aris, Kamis (21/8/2025).

Garut, Kabupaten Raksasa di Jabar

Saat ini, Kabupaten Garut membawahi 42 kecamatan dengan total 442 desa/kelurahan, ditambah 22 desa baru hasil pemekaran beberapa tahun terakhir. Luas wilayah yang membentang dari pesisir selatan hingga pegunungan di utara membuat akses masyarakat ke pusat pemerintahan di Kota Garut kerap memakan biaya dan waktu yang tidak sedikit.

“Bayangkan warga di Garut Selatan harus menempuh perjalanan panjang hanya untuk mengurus dokumen di pusat pemerintahan. Dengan adanya DOB (Daerah Otonom Baru), kondisi itu bisa dipangkas,” terang Aris.

Proses Sudah Matang, Tinggal Tunggu Restu Pusat

Aris memastikan, secara administrasi Garut telah memenuhi seluruh syarat pembentukan DOB. Mulai dari pemetaan wilayah, penentuan lokasi pemerintahan, hingga sarana penunjang sudah rampung.

“Tugas DPRD di tingkat kabupaten dan provinsi sudah selesai. Sekarang tinggal menunggu pemerintah pusat mencabut moratorium DOB. Kalau itu dilakukan, Garut Selatan dan Garut Utara sudah siap mekar,” tegasnya.

Dampak Positif: Pelayanan Lebih Dekat, Ekonomi Lebih Hidup

Pemekaran wilayah diharapkan tidak hanya memperbaiki birokrasi, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dengan adanya kabupaten baru, biaya operasional masyarakat untuk mengakses layanan pemerintahan akan lebih hemat. Selain itu, pembangunan infrastruktur diprediksi akan lebih merata.

“Saya yakin pelayanan publik akan lebih cepat, dan pembangunan bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Pemekaran ini akan menjadi energi baru bagi Garut,” ujar Aris optimistis.

Aspirasi Lama yang Kembali Menguat

Wacana pemekaran Garut sebenarnya sudah bergulir lebih dari satu dekade. Masyarakat di wilayah selatan dan utara kerap menyuarakan ketidakmerataan pembangunan. Kini, dengan adanya kesiapan administrasi dan dukungan politik dari DPRD, harapan tersebut semakin mendekati kenyataan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup