Pemkab dan Polres Garut Sinergi Tanam Jagung: Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Peran Pesantren

Pemkab dan Polres Garut Sinergi Tanam Jagung: Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Peran Pesantren

FAKTA GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bersama Kepolisian Resor (Polres) Garut menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang melibatkan pondok pesantren dan masyarakat. Aksi kolaboratif ini dipusatkan di kawasan Jalan Pasupati, Kampung Cikondeh, Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan implementasi nyata dari komitmen Pemkab dan Polres Garut dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, yang merupakan bagian dari Asta Cita nomor dua Pemerintah Indonesia.

Garut, Lumbung Jagung Jawa Barat yang Masih Kekurangan Ayam

Bupati Garut, Dr. H. Abdusy Syakur Amin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya jagung sebagai komoditas strategis, baik untuk kebutuhan pangan manusia maupun pakan ternak.

“Jagung adalah komoditas penting. Meski Garut menyumbang lebih dari 50 persen produksi jagung di Jawa Barat, kita masih menghadapi kekurangan pasokan ayam pedaging dan petelur,” tegas Bupati Syakur.

Kondisi ini, lanjutnya, menunjukkan pentingnya penguatan rantai nilai pertanian, dari hulu ke hilir. Bupati mendorong agar penanaman jagung menjadi budaya produktif masyarakat, bukan hanya kegiatan musiman.

Ia juga mengajak masyarakat untuk melakukan pengolahan hasil panen secara lokal, sehingga menciptakan nilai tambah dan membuka peluang usaha baru.

“Jagung jangan hanya dijual dalam bentuk mentah. Bisa diolah jadi tepung atau produk turunannya. Ini akan mendorong investasi, membuka lapangan kerja, dan menguatkan ekonomi desa,” ujar Syakur yang dikenal memiliki latar belakang akademik yang kuat di bidang pembangunan daerah.

Kapolres Garut: Ketahanan Pangan Adalah Pilar Kesejahteraan

Senada dengan Bupati, Kapolres Garut, AKBP Yugi Bayu Hendarto, menekankan bahwa ketahanan pangan adalah elemen vital dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami dari kepolisian tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tapi juga mendukung langsung upaya strategis seperti ini demi kedaulatan pangan,” ujarnya.

Menurutnya, sinergi lintas sektor pemerintah, TNI-Polri, pesantren, dan masyarakat, merupakan kekuatan utama dalam menghadapi tantangan global, termasuk krisis pangan.

Kapolres juga menyebutkan bahwa pondok pesantren memiliki peran ganda, sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat. Dengan memanfaatkan lahan pesantren secara produktif, maka kontribusi terhadap ketahanan pangan bisa semakin optimal.

“Pesantren punya potensi luar biasa. Dengan sedikit sentuhan teknologi dan pendampingan, mereka bisa menjadi lumbung pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” jelasnya.

Pesantren: Siap Menyemai, Siap Memanen, Siap Mandiri

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari berbagai pondok pesantren yang terlibat, salah satunya Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad. Pimpinan pesantren, KH. Yayan Ahmad Muzaki, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab dan Polres Garut yang telah memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk.

“Kami telah menyiapkan lahan dan tenaga kerja santri. Insya Allah, kegiatan ini akan membawa berkah dan manfaat jangka panjang, baik secara ekonomi maupun spiritual,” tuturnya.

KH. Yayan menilai bahwa program ini bukan hanya soal pertanian, tapi juga bentuk penguatan karakter dan kemandirian santri. Dengan belajar bertani, para santri dibekali keterampilan hidup yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Ketahanan Pangan Berbasis Kolaborasi

Program penanaman jagung serentak ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan tidak bisa hanya ditopang oleh pemerintah, melainkan butuh kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Dengan mengintegrasikan kekuatan lokal, terutama pesantren sebagai simpul komunitas—Garut menunjukkan langkah nyata menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan.

Langkah ini juga sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang inklusif, berbasis potensi lokal, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup