Hore 6.565 KPM Terima Bansos Beras dengan Tepat Timbangan
FAKTA GARUT – Sebanyak 6.565 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, kembali menerima bantuan pangan beras dari pemerintah. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), dengan setiap keluarga mendapatkan 10 kilogram beras.
Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cibatu, Tizan Alsabani, mengungkapkan bahwa penyaluran kali ini dilakukan serentak di 11 desa pada Jumat (8/8/2025). Distribusi dilakukan oleh aparat desa melalui sistem aplikasi yang telah terintegrasi.
“Hari ini penyaluran dilakukan di seluruh desa di Kecamatan Cibatu. Beras disalurkan langsung oleh pegawai desa masing-masing melalui aplikasi resmi,” ujar Tizan.
Tepat Timbangan, Kualitas Terjaga
Tizan memastikan seluruh penerima mendapatkan beras sesuai ketentuan, yakni 10 kilogram per KPM, tanpa ada kekurangan atau kelebihan. Sebelum disalurkan, beras terlebih dahulu ditimbang ulang untuk menjamin akurasi dan kualitas.
“Beras yang diterima masyarakat sudah melalui proses penimbangan ulang. Hasilnya tepat 10 kilogram, tidak lebih dan tidak kurang. Kualitasnya pun bagus dan layak konsumsi,” jelasnya.
Pengamanan dan Pengawasan Ketat
Meski sempat terjadi antrean di beberapa lokasi, proses distribusi tetap berjalan tertib berkat pengaturan dari aparat desa serta pengamanan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tiap desa.
Camat Cibatu, Budi Dermawan, turut melakukan monitoring langsung ke sejumlah titik penyaluran untuk memastikan bantuan tersalurkan sesuai prosedur.
“Alhamdulillah, penyaluran di Cibatu berjalan lancar, berasnya bagus, dan sesuai timbangan. Tidak ada hambatan berarti di lapangan,” ujarnya.
Bagian dari Alokasi Juni–Juli
Bantuan pangan kali ini merupakan alokasi untuk bulan Juni dan Juli 2025, yang diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan pokok masyarakat. Program ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan warga, khususnya di daerah pedesaan.
Dengan penyaluran yang terpantau ketat, diharapkan bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang berhak dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.***
Tinggalkan Balasan
